Djitoe online, Lebong – Jalan puncak Rosjonsyah yang tertimbun longsor beberapa bulan lalu, hingga hari ini belum juga dibersihkan. Meski sudah berapa kali dijanjikan oleh pihak Dinas PUPR akan dibersihkan tapi tak kunjung terealisasi.
Plt.Kepala Dinas PUPR, Jafri, S.Sos., melalui Kepala Bidang Bina Marga, Dodi Irawan, ST. ketika dikonfirmasi terkait pembiaran kondisi jalan yang tertimbun itu beliau menyampaikan, pihaknya memang sudah berencana untuk membersihkan jalan itu, tapi saat ini masih terkendala di alat. Diakui olehnya alat berat yang ada di Dinas PUPR saat ini kondisinya dalam keadaan rusak, jadi masih menunggu diservis dulu.
“Memang itu sudah kami pikirkan, tapi saat ini alat kita dalam keadaan rusak, jadi kita tunggu servis dulu kalau sudah sehat baru kita ke lokasi untuk membersihkan longsor yang menutup jalan itu,” ungkapnya.
Kesekian kalinya pihak Dinas PUPR kembali berjanji akan membersihkan longsor tersebut dalam waktu dekat. Belum diketahui pasti dalam waktu dekat yang dimaksud itu kapan.
“Ini tanggungjawab kami, Insya Allah dalam waktu dekat akan kami bersihkan, mohon bersabar,” imbuhnya.
Berbeda dengan keterangan Dodi sebelumnya yang menyebutkan alasan tidak dibersihkannya longsor itu lantaran dana rutin pemeliharaan jalan Kabupaten Lebong sudah habis.
Kondisi demikian itu mendapat kritikan keras dari masyarakat. Salah satu warga Desa yang berkebun di daerah itu yang mengaku bernama Mawardi (42) warga Desa Muning Agung, Kecamatan Lebong Sakti, beliau menilai pemerintah Kabupaten Lebong terkesan asal-asalan dalam merealisasikan pembangunan dan terkesan dipaksakan. Kalau memang belum siap kenapa harus dipaksakan. Menurutnya ketika pemerintah akan membuat suatu bangunan pasti sebelumnya sudah ada perencanaan yang matang baik manfaat, dampak dan pemeliharaan untuk kedepannya.
“Jangan hanya bisa membangun tapi tidak bisa merawat, dengan demikian terkesan pemerintah hanya menghambur-hamburkan uang negara dan hanya mengharapkan fee proyreknya saja. terbukti banyak infrastruktur milik pemerintah Kabupaten Lebong yang dibangun dengan menghabiskan anggaran miliaran rupiah tapi tidak dimanfaatkan dan tidak dipelihara, dan akhirnya hancur bagitu saja, lantas uang pemeliharaannya kemana,” bebernya.
Pantauan di lapangan, jalan yang menghubungkan Kecamatan Uram Jaya – Lebong Sakti itu tertimbun longsor sejak 5 bulan yang lalu. Dengan kondisi demikian jelas saja jalan yang dibangun dari APBD tahun 2018 itu tidak bisa dilewati dan kondisinya sungguh memperihatinkan.
Kontributor : Yofing.