Djitoe online, Bengkulu Utara – Masih ingat dengan sosok Sarkawi, ? Seorang anak petani asal Desa Lubuk Balam Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara beberapa tahun yang silam sempat Viral dan menjadi perhatian publik lantaran berkomentar disalah satu kolom Face Book (FB), kala itu masih menjadi Mahasiswa Strata Satu (S1) di Universitas Negeri Padang Sumatera Barat, dan pada hari Rabu 27/8/19 telah merampungkan pendidikan S2 Magister Ilmu Komunikasi dengan IPK 3.69, kini kembali ke tengah-tengah Masyarakat menjalani Amanah beberapa waktu yang lalu sebelum diwisuda S2 terpilih menjadi Kepala Desa Lubuk Balam
Jujur, tidak banyak yang mengetahui bagaimana sarkawi yang seorang anak petani kelahiran 05 April 1992 tersebut ditengah keterbatasan ekonomi, dengan gigih dan semangatnya, akhirnya mampu menyelesaikan S2.
Dalam kesempatan sebelum di Wisuda di Gedung Serba Guna Universitas Bengkulu, dengan mata yang berbinar, mengucapkan puji syukur atas segala anugrah yang diberikan Tuhan kepadanya, dengan perjuangan dan dukungan yang luar biasa diberikan orang tua dan keluarganya sehingga mampu menyelesaikan S2.
“Terima kasih tak terhingga kepada kedua orang tua saya dan keluarga besar saya, pada hari ini saya diwisuda S2,” ucap Sarkawi.
Sosok pemuda yang gemar bergaul dan berorganisasi ini, adalah buah perkawinan dari Zulkifli dan Ibu Sana 27 tahun yang silam. Di usianya yang masih realtif muda, kini, terpilih menjadi Kepala Desa lewat pemilihan Pergantian Antar Waktu (PAW) Desa Lubuk Balam Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara dengan sisa masa jabatan kurang lebih 2,5 Tahun
Dengan mengemban amanah menjadi kepala desa, dan telah pula menyelesaikan pendidikan S2, tentunya kedepan mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat desa lubuk balam untuk membangun dan mewujudkan desa yang mandiri, berkembang dan maju.
“Dengan sisa waktu jabatan ini, saya akan berbuat sebaik-baiknya akan tetapi dukungan dan suport dari masyarakat sangat saya harapkan demi tercapai tujuan bersama, membangun desa hingga terwujud desa yang mandiri, berkembang dan maju,” terang sarkawi.
Lanjut Sarkawi, menjadi kepala desa tidaklah bisa semua pekerjaan di lakukan olehnya sendiri, tentunya kerja sama dari segala lini di desa diharapkan bisa mendukung. Kedepannya, menggali potensi desa akan menjadi prioritas utama, dimana potensi tersebut akan menjadi pendapatan desa itu sendiri, kemudian tak terlepas dari hal tersebut membangun Sumber Daya Manusia (SDM), disamping itu infrastrutur dan kesehatan harus menjadi penunjang kemajuan desa, melalui anggaran DD dan ADD desa lubuk balam mudah-mudahan semua yang dicita-citakan bersama dalam memajukan desa bisa tercapai.
“Dengan berjejernya titel dibelakang nama saya, tidak berarti saya mampu dan bisa segalanya, kerja sama antar seluruh lapisan masyarakat desa lubuk balam ini sangat saya harapkan, untuk mewujudkan cita-cita bersama demi berkembang dan majunya desa ini kedepan, untuk itu, marilah kita saling bergandeng tangan bersama-sama mengejar ketertinggalan, untuk tercapainya tujuan visi dan misi membangun desa, sehingga bisa terlaksana sesuai apa yang kita harapkan,” tutup Sarkawi (Robin)