Djitoe online, Bengkulu Utara – Dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan tidak hanya dari segi sarana, prasarana dan fasilitas, tenaga pengajar atau Guru harus pula ikut serta di tingkatkan kompentensinya.
Disampaikan Kepala Sekolah SMAN II Bengkulu Utara, Drs. Kaman, ketika dikonfirmasi dalam kegiatan In House Traning Penyusunan RPP dan Pembuatan Soal HOTS, dimana kegiatan tersebut rencananya akan diselenggarakan selama empat hari.
Dimana pelatihan itu sendiri, terang Kaman, adalah meningkatkan kompetensi guru demi mempersiapkan bahan mengajar berbasis IT, e-Modul, e-Raport, SPP dan soal – soal HOTS sesuai dengan Juklak dan Juknis kurikulum 2013
Pelakasanaan pelatihan tersebut diikuti guru SMAN II dan guru SLTA lainnya yang ada di Bengkulu Utara
“Selain para guru SMAN II itu sendiri, para guru tingkat SLTA lain juga diikut sertakan pula, ini demi meningkatkan kwalitas pendidikan Akademik dan non Akademik, tujuannya peningkatan kompetensi para guru, bila kompetensi gurunya sudah baik, bagus dengan wawasan ilmu pengetahuan yang luas maka didalam penyampaian materi pembelajaran yang semuanya termasuk materi pembelajaran, terdesain di dalam RPP dapat dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan akhirnya materi dari pembelajaran itu akan diserap oleh anak dengan sebaik-baiknya,” beber Kaman.
Kaman mengatakan, dalam proses pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar, baik di kelas maupun di laboratorium, SMAN II sudah berbasis IT, e-raport, e-modul dan seterusnya, termasuk e-RPP.
“Begitu juga ujiannya, mulai dari ujian pertengahan sampai ujian akhir semester penilaiannya sudah berbasis IT. Yang digunakan laptop atau HP android anak, atau laptop sekolah bagi anak-anak yang tidak mempunyai HP android maupun laptop sendiri,” terangnya
Lanjut Kaman, hasil yang diharapkan dengan digelarnya IHT ini adalah proses belajar mengajar, khususnya di SMAN II, dapat berjalan dengan baik.
“Sehingga kualitas pendidikan di SMAN II, terkhusus siswa nantinya juga dapat diserap dengan baik yang sasaran akhirnya begitu siswa tamat, anak SMAN II dapat diterima di perguruan tinggi, baik itu jalur SNPTN, SBMPTN maupun jalur mandiri,” harap Kaman.
Untuk diketahui, pada tahun 2019 ini sebanyak 84 siswa SMAN II Bengkulu Utara diterima di perguruan tinggi negeri tanpa tes atau siswa undangan. Sementara 18 orang lainnya mendapat beasiswa Bidikmisi.
Kaman menadaskan, untuk mengejar prestasi-prestasi ke depan SMAN II mengadakan IHT untuk peningkatan kompetensi dan wawasan guru dalam proses belajar mengajar. “Mau dia GTT, GBD, PTT tidak ada masalah karena sama fungsinya sebagai guru,” ujarnya.
Kualitas guru SMAN II Bengkulu Utara sendiri memang terbilang mumpuni. Hal ini dibuktikan saat ada Uji Kompetensi Guru atau UKG. Dari 15 mata pelajaran, ada 6 guru yang meraih Juara I UKG Tingkat Kabupaten dan 3 orang meraih juara 2. Sehingga ada 9 guru menjadi instruktur mata pelajaran di Kabupaten Bengkulu Utara.(Robin)