Djitoe online, Bengkulu Utara – Pengusaha galian c yang ada di Kabupaten Bengkulu utara ‘malas’ membayar pajak, pasalnya dari sekian banyak usaha yang begerak disektor galian c sampai pertengahan bulan Oktober 2019 ralisasinya masih sangat minim dibawah 40%.
“Dari target pendapatan pajak daerah sangat minim realisasi, terutama sektor pajak galian c, ini sudah bulan oktober namun realisasinya masih sangat memprihatinkan,” terang Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bengkulu Utara, Drs M Sibarani.
Pajak galian c ini, menurut Sibarani seharusnya dihitung dari kubikasi yang diproduksi para pengusaha, guna mengoptimalkan pendapatan dari pajak daerah ini, Badan Pendapatan Daerah Bengkulu Utara, dalam hal ini akan meminta data-data produksi dari pengusaha galian c yang ada di bengkulu Utara
Diakuinya Sibarani, beberapa pengusaha galian c sudah ada yang membayar pajak, hanya saja dari sekian banyak pengusaha galian c di Bengkulu Utara hanya 40% yang sudah memenuhi kewajibannya, itupun diduga tidak sesuai nominal dengan produksi perusahaannya.
“Pengusaha galian c di tempat kita (Bengkulu utara-red) masih banyak yang malas-malasan membayar pajak perusahaaan mereka, disinyalir pula pembayaran pajak tidak sesuai dengan hitungan kubikasi dari hasil produksi,” ujarnya.
Jika memang para pengusaha galian c ini masih malas membayar pajak daerah dan enggan memberikan data produksi (kubikasi), kemungkinan besar kedepannya akan diterapkan sanksi keras terhadap pengusaha galian c, bila diperlukan Badan Pendapatan Daerah menggandeng pihak-pihak yang berkompeten dalam hal wajib pajak.
“Pihak kami melalui Bidang Penagihan sudah berusaha maksimal, bahkan pihak kami terjun langsung ke lapangan menemui beberapa pengusaha galian c di bengkulu utara ini, hanya beberapa pengusaha yang taat dan bersedia membayar pajak, sementara yang lainnya belum ada tanggapan terkait pajak mereka. Beberapa waktu kedepan ini kami akan menyampai hal ini ke pimpinan, upaya apa yang akan kami tempuh bila pengusaha galian c ini masih tetap membandel,” tandas Sibarani.(Robin)
