Djitoe online, Bengkulu Utara – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia gelar sosialisasi generasi bersih dan sehat dengan sasaran utama remaja putri, kegiatan berlangsung di Hotel Kurnia Kecamatan Kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara, Kamis (17/10/19).
Di era modern dan zaman milenial, perempuan terkhususnya remaja putri menjadi target dalam sosialisasi dengan tema generasi bersih dan sehat, dimana kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kominfo Bengkulu Utara bekerja sama dengan pihak Kementerian Komonikasi dan Informatika serta tetap menggandeng Dinas terkait
Dimana diketahui Bengkulu Utara adalah merupakan salah satu daerah Prioritas dari penanggulangan Stunting
“Digelarnya soaialisasi adalah kerja sama antar Dinas kominfo pusat dengan Dinas Kominfo Bengkulu Utara dan SKPD terkait, wilayah kita bengkulu utara adalah sasaran utama dari kegiatan stunting,” ujar Plt Kadis Kominfo Bengkulu Utara.
Disampaikan Kasubid Informasi dan Komunikasi Kesehatan (Kemkominfo), Marruoli J Indarto, pemahaman tentang stunting harus se dini mungkin guna kelangsungan kedepannya khusus bagi kaum perempuan, disamping mencegah terjadinya stunting bagi generasi berikutnya nanti.
Ditambahkan Marroli, tidak hanya lewat sosialisasi Genbest, para remaja dengan kecanggihan zaman wajib mendapatkan informasi seputar Stunting, kesehatan, nutrisi, serta tumbuh kembang anak, dimana kesemua tersebut dapat di akses melalui situs genbest.id serta medsos lainnya.
“untuk mencegah stunting, ada baiknya sejak dini di beri pemahaman mengenai pencegahannya, jangan sampai terjadi terhadap anak-anak generasi berikut nantinya, kita punya webset yang bisa di akses langsung genbest.id dan medsos lainnya,” beber Marroli.
Sikap peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar terkait mengenai stunting, bisa dengan informasi dan partisipasi dengan mengajak masyarakat melakakuan P3, Peduli, Pahami, dan Partisipasi, dengan hal tersebut sudah ikut menyukseskan dari gerakan standar stunting.
“Demi terlaksananya gerakan stunting ini, peran kita di masyarakat sangat diharapkan, cukup dengan sosialisasi sederhana, P3, Peduli, Pahami, dan Partisipasi, mudah-mudahan gerakan standart pencegahan stunting bisa berjalan,” tandas Marroli.(Robin)