Bupati Bengkulu Utara Ir. H. Mian, Minta Polemik Listrik Pos Damkar Putri Hijau, Diselesaikan Dengan Tuntas

0
290

Djitoe online, Bengkulu Utara – Bupati Bengkulu Utara, terkait terjadinya polemik pengadaan pasang baru meteran (kwh) listrik di Pos Damkar Pos Putri Hijau, meminta kepada pihak dan Pejabat terkait agar menyelesaikan permasalahan tersebut.

Dalam pernyataan Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, polemik terkait listrik yang ada di Putri Hijau, ia telah memberi teguran kepada sejumlah pejabat terkait, salah satunya Kasatpol pp dan damkar Bengkulu Utara untuk mengusut tuntas, mengenai permasalahan yang terjadi, dimana diduga aset tersebut fiktif.

“Pihak kita sudah minta pihak yang terkait dalam permasalahan listrik pos damkar putri hijau, untuk segera diselesaikan, dan dengan tegas kepada pihak Satpol pp dan damkar bengkulu utara untuk mengusut tuntas problem internal ini,” ungkap Mian.

Ketika di wawancara, usai hadiri rapat paripurna di Sekretariat DPRD Bengkulu Utara beberapa waktu yang lalu, Bupati Bengkulu Utara tidak banyak berkomentar terkait hal tersebut, namun beliau kecewa, kedepannya problem seperti tersebut tidak lagi akan terulang.

“Saya kecewa atas permasalahan ini, kedepan saya harap tidak ada lagi kejadian seperti ini,” tegasnya

Sembari mengatakan, dalam peristiwa listrik Pos Damkar Putri Hijau Beliau tidak mengetahuinya, diharapkan nantinya meteran (kwh) listrik di pos damkar tersebut dapat segera di laksanakan pemasangan, sehingga pos damkar tersebut tidak lagi menjadi beban bagi pihak Kantor Desa Kota Bani.

“Terus terang saya tidak mengetahui persis peristiwa listrik di pos damkar sana, yang tidak terpasang, padahal diketahui dalam pengadaan belanja modal pada anggaran BPBD Bidang Logistik kabupaten Bengkulu utara tahun 2016, sudah tertera dengan jelas, kemudian pada BKAD lewat Bidang Aset, sudah tercatat menjadi milik Kabupaten Bengkulu Utara, sementara fisik dari aset tersebut ternyata tidak ada alias fiktif, harapan saya persoalan ini, segera dituntaskan mengingat selama ini pos damkar di sana numpang dengan meteran kantor desa kota bani, yang menyebabkan beban tagihan penggunaan listriknya mahal,” pungkas Mian. (Robin)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here