Djitoe online, Bengkulu Utara – Pelemik Gedung Olah Raga (GOR) Perjuangan Bengkulu Utara, membuat pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Utara sidak proyek pembangunan GOR Perjuangan. Sidak tersebut yang dipimpin wakil ketua I Juhaili yang didampingi ketua komisi III Hasdiansyah bersama anggota DPRD Bengkulu Utara, Senen (20/01/2020)
Ketika dilakukan sudak, pihak Dewan mendapatkan beberapa temuan pekerjaan yang belum selesai dikerjakan, salah satunya pemasangan anti petir, kloset belum teraliri air, pintu sudah terpasang namun sudah rusak, sementara itu diketahui bangunan gedung tersebut sama sekali belum dimanfaatkan alias belum digunakan.
Bahkan, ketika pihak DPRD Bengkulu Utara melontarkan sanggahan, dengan nada sedikit lantangnya salah satu pekerja yang saat itu selaku pelaksana lapangan dari PT. Persada Bakti Mandiri, Sdr. Tabrani, bersitegang dengan pihak Dewan, bahkan apa yang dimaksud pihak dewan oleh pihak pelaksana tidak sesuai dengan jawaban yang diinginkan pihak Dewan.
“Terkait Sidak yang kita (DPRD Bengkulu Utara) lakukan ke GOR pada hari ini, adalah menyikapi dengan berkembangnya di publik tentang permasalahan proyek pembangunan GOR, yang nantinya akan kita lakukan Hearing bersama komisi III yang membidanginya,” terang Juhaili S.Ip
Ketua komisi III Hasdiansyah mengatakan setelah usai melakukan sidak, pihaknya juga akan meminta pihak kontraktor dan pihak dinas yang terkait, untuk melakukan dengar pendapat di gedung DPRD Kabupaten Bengkulu Utara.
Sementara, Koordinator Lapangan (Korlap) PT.Persada Bakti Mandiri, Ramadhan menerima bahwa Proyek pembangunan GOR Perjuangan dengan nilai kontrak Rp10,9 Miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini telah melakukan pembayaran sebesar 95 Persen dari nilai kontrak pada tanggal 30 Desember 2019 lalu.
“Nilai kontrak proyek ini sejumlah Rp. 10,9 Miliar bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019, dimana dari anggaran itu, sudah direalisasikan (Cair) sebanyak 95% pada akhir Desember 2019 kemarin,” pungkas Ramadhan.(R***)
