Djitoe online, Bengkulu, Bengkulu Utara – Kunjungan keraja (Kuker) Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, di Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara, menjadi momen penting dan kesempatan bagi seluruh pihak, untuk menyampaikan aspirasi. Tidak luput pula bagi Pemerintah Desa Napal Putih, terhadap situs sejarah berupa Markas Militer Gubernur Ak.Ghani di masa perjuangan kemerdekaan. Kedatangan Gubernur Rohidin Mersyah, disambut dengan Sekapur Sirih dan suguan Pencak Silat, Senen (16/03/2020).
Pemerintah Desa Napal Putih melalui Kepala Desa, Syawaludin, menyampaikan beberapa harapan kepada Gubernur Bengkulu, diantaranya adalah mengenai keberadaan Rumah Sejarah yang berada di Desa Napal Putih.
“Rumah atau Markas Militer Gubernur Ak. Ghani ini , merupakan salah satu icon Napal Putih, kami nengharapkan kepada Pemprov melalui Pak Gubernur memberikan perhatian lebih, demi mengangkat keberadaan situs sejarah yang ada di tempat kami ini,” harap Syawaludin.
Lanjut Kepala Desa, salah satu perhatian yang diharapkan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, dalam bentuk rehab atau pembugaran dari fisik bangunan tersebut dan penambahan akses dan fasilitas dari bangunan tersebut, sehingga nanti situs sejarah tersebut bisa menjadi rekomendasi bagi objek wisata sejarah.
“Harapan kami, rumah sejarah ini bisa menjadi salah satu destinasi sejarah yang layak di kunjungi wisatawan, sekaligus mengangkat kekayaan budaya di provinsi bengkulu ini, oleh sebab itulah kami sangat membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah provinsi bengkulu,” ungkap Kepala Desa Napal Putih.
Dalam sambutan singkat Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menyampaikan kepada Masyarakat Napal Putih, akan mengagendakan perbaikan situs sejarah yang berada di Desa Napal Putih.
Ditambahkan Rohidin, pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu kedepan akan mendata semua situs sejarah yang berada di wilayah Provinsi Bengkulu, tidak ketinggalan juga situs sejarah yang berada di sini. Kemudian nanti akan di upayakan perbaikan atau renovasi di setiap situs sejarahnya.
“Akan kita agendakan khusus, mengenai beberapa situs peninggalan sejarah, prioritas utama yang akan menjadi perhatian pihak kita adalah akses menuju lokasi itu, sepertui insfrastruktur jalan dan lainnya, sehingga nanti lokasi dimana keberadaan situs sejarah tersebut bisa menjadi tujuan wisata baik lokal maupun internasional. Dalam rentan waktu yang singkat akan kita upayakan renovasi dan rehab bagi situs-situs sejarah peninggalan pra kemerdekaan, dengan itu nantinya kita berharap ada peningkaran dari segi percepatan ekonomi bagi masyarakat,” pungkas Gubernur Bengkulu.(R***/Adv)