Pansus DPRD Bengkulu Utara, Dapati Beberapa Temuan Ketika Sidak di Posko BPBD dan Tempat Karantina Covid-19

0
317

Djitoe online, Bengkulu Utara – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupeten Bengkulu Utara, laksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke beberapa lokasi percepatan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19), diantaranya, Posko Covid-19 Bengkulu Utara, Dinas Sosial, dan Lokasi Karantina Covid-19 Wisma Atlet, Senen (27/04/2020)

Diketahui, sebelum melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak), terlebih dahulu beberapa hari silam (Kamis 23 April 2020), pihak Pansus dan Gugus Tugas Covid-19 serta Leading Sektor penggunaan anggaran Dana Refocusing tahap awal, laksanakan rapat kerja (Hearing).

Disampaikan Ketua Pansus Covid-19 DPRD Bengkulu Utara Febri Yudirman, pihaknya merasa ada beberapa kejanggalan, untuk memastikan peruntukan dari anggaran yang sudah di alokasikan berdasar Rencana Kebutuhan Belanja Biaya Tidak Tetap (RKB BTT) yang disampaikan oleh pihak Leading Sektor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut, maka kita laksanakan sidak.

“Ada beberapa hal yang kita anggap janggal dan belum memuaskan dari beberapa pernyataan pihak mereka, karena itu kita lakukan sidak ini, untuk memastikan dan mencocokan apa yang disampaikan mereka saat hearing kemaren,” ujar Febri.

Diawali sidak di lokasi Posko Percepatan Penanganan Covid-19 Bengkulu Utara, ketika dalam sidak tersebut, pihak BPBD Bengkulu Utara dicecer dengan beberapa pertanyaan terkait penggunaan anggaran Refocussing tahap awal, terlihat pihak BPBD Bengkulu Utara menjawab beberapa pertanyaan dari Pansus tidak relevan, diantaranya, Laptop dan TV LCD tidak berada di tempat, dengan dalih satu unit TV dan Laptop plus Genset dipinjam pakai oleh pihak Seretariat Pemda Kabupaten Bengkulu Utara.

“Ketika dipertanyakan pihak pansus, dimana saja beberapa barang yang dibelanjakan menurut RKB BTT BPBD Bengkulu Utara, malah Kepala Badan BPBD mengatakan beberapa item di pinjam pakai oleh pihak pemda bengkulu utara,” terang Febri

Sebelum beranjak ke Sidak lokasi lain, pansus Covid-19 DPRD Bengkulu Utara menyempatkan berbincang kepada pihak keamanan TNI dan Polri di Posko Covid-19, pihak pansus mempertanyakan terkait fasilitas selama pihak keamanan bertugas di posko tersebut.

“Miris kita mendengar pernyataan dari pihak TNI dan Polri, mereka hanya di beri fasilitas makan saja, sementara fasilitas seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Honorarium saat mereka bertugas sama sekali tidak diperhatikan. Saat hal itu di konfirmasi ke pihak BPBD Bengkulu utara, malah mereka berdalih akan minta persetujuan Sekda lebih dulu terkait hal itu, sementara RKB BTT BPBD Bengkulu utara sangat jelas rincian itu, sangat disayangkan pernyataan BPBD ini,” ungkap Ketua Pansus.

Usai melakukan Sidak di Posko Covid-19, pihak Pansus langsung cek penggunaan anggaran yang disalurkan pihak Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Utara, pansus covid-19 DPRD Bengkulu Utara disambut langsung oleh Kepala Dinas Sosial, Suwanto SH. M.Ap dan diterima di ruangannya. Dalam pemaparan pihak Dinsos Bengkulu Utara, pansus cek data yang disodorkan pihak Dinsos, dari data dan penyaluran yang disampaikan sudah singkron, hanya saja perlu di cek ulang data tersebut.

“Satelah kita sandingkan pemaparan pihak Dinsos pada saat hearing dengan hari ini, data yang mereka hadirkan dengan kita, sudah mendekati sempurna, namun karena yang disalurkan oleh dinsos ini adalah bantuan langsung ke masyarakat, kebiasaannya terjadi banyak manipulasi data warga oleh pihak Pemerintah Desa, yang kadang kala mereka tidak berdasarkan warga yang membutuhkan melainkan mereka lebih prioritas ke warga dekat dengan mereka, untuk itu pihak dinsos wajib lebih cermat dan lebih selektif dalam pendataan yang diterima dari bawah,” ujar Sekretris Pansus, Tomy Sitompul.

Kemudian, Sidak Pansus Covid-19 DPRD Bengkulu Utara berakhir di tempat Karantina Wisma Atlet, di lokasi karantina yang Leading Sektornya Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, terungkap beberapa temuan pansus, diantaranya, fasilitas di ruang karantina tersebut seperti pengadaan Kasur, Bantal, Sprei dan Tempat Tidur. Yang mana di dalam RKB BTT pihak Dinkes tertulis item tersebut dengan jelas adalah baru namun sejumlah temuan dalam sidak jauh dari kata tersebut.

Ditambahkan Sekretaris Pansus, Tomy Sitompul, bukan sekedar fasilitas di ruang karantina tersebut saja yang menjadi pertanyaan besar, fasilitas lain seperti keamanan, sampai saat sidak tidak dipenuhi oleh Dinkes Bengkulu Utara, padahal di sidak awal oleh Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara SH, ketika itu dengan tegas menghimbau namun tetap tidak di indahkan pihak Dinkes.

“Sangat luar biasa, penyataan pihak Dinkes ketika hearing dengan hasil sidak kita hari ini jauh dari realita, berbagai fasilitas yang ada sama sekali tidak sesuai, dan yang lebih mengherankan lagi ketika di tanya terkait fasilitas di lokasi karantina, mereka mengatakan semua yang sudah di belanjakan berada di gudang, dan pihak kita mendesak akan cek gudang, malah pihak dinkes beralasan dan berdalih, kunci gudang tidak diketahui siapa yang bertanggung jawab sehingga cek gudang tidak bisa dilaksanakan, ada kemungkinan beberapa fasilitas yang selayaknya di belanjakan belum dilaksanakan, bila melihat dari gelagat yang ditampilkan pihak dinkes ke kita hari ini, semoga saja kemungkinan ini tidak terjadi,” pungkas Febri yang di pertegas Sekretaris Pansus(R***/Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here