Bupati Kopli Ansori Berhasil Antarkan Kabupaten Lebong Raih Kota Terbaik III Se-Provinsi Bengkulu

0
692

Djituonline.com, LEBONG – Pemerintah Kabupaten Lebong melalui Kepemimpinan Bupati Kopli Ansori dalam kurun waktu tiga (3) tahun telah mengantarkan dan sukses menjadikan kabupaten Lebong sebagai Kota terbaik ketiga se-provinsi Bengkulu dalam aksi konvergensi penurunan Stunting provinsi Bengkulu Tahun 2024

Pemberian Piagam Penghargaan sekaligus penobatan sebagai Kota terbaik ke 3 (tiga) se Provinsi Bengkulu diberikan langsung oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan diterima oleh Wakil Bupati Lebong Drs.Fahrurrozi.M.Pd, pada Selasa (21/05/2024)

Dalam kesempatan penerimaan piagam tersebut Wakil Bupati Lebong didampingi oleh Kadiskes Lebong Rachman, Kepala Bappeda Lebong Erik Risadi, dan Plt Kadis DP3AP2 KB Nurzianawati

Wabup Lebong, Fahrurozi selaku Ketua Tim Penurunan Stunting Kabupaten Lebong, menyampaikan gambaran umum tentang Kabupaten Lebong, kemudian dilanjutkan dengan paparan tren prevalensi stunting di Kabupaten Lebong dari tahun 2021-2023.

Hasil timbang bulan Agustus 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Lebong adalah 4,52 persen (EPPGM 2022). Sedangkan, hasil timbang Agustus 2023, kembali menurun yakni 2,93 persen (EPPGM 2023).

“Penderita stunting di Kabupaten Lebong terus mengalami penurunan setiap tahunya, kondisi ini tidak terlepas dari program bapak asuh anak stunting Kabupaten Lebong yang berkolaborasi dengan TNI dan Polri serta BUMN,” kata Wabup.

Selain itu lanjut Rozi sapaan akrabnya lagi, Pemkab Lebong juga melakukan rembuk stunting mulai dari tingkat Kelurahan hingga tingkat desa.

“Langkah ini selaras dengan komitmen kami untuk terus menjadikan anak-anak di Kabupaten Lebong terbebas dan terhindar dari stunting sehingga seluruh anak di Lebong dapat tumbuh sehat,” pungkas Rozi.

Sementara itu, Plt Kadis DP3AP2-KB Lebong, Nurzianawati menyatakan komitmen dan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Lebong dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lebong dengan inovasi Bapak Anak Asuh Stunting (BAAS), SI KELILING, dan Si KIA Baes.

“Prakteknya si BAAS iuran wajib guna membantu aksi spesifik target anak stunting selama 3 bulan berturut-turut. Sedangkan SI KELILING melakukan pelayanan, pemantauan, pembinaan, pendataan, pelaporan dan informasi kesling. Lalu, SI KIA Baes memberikan pelayanan, pemantauan, pembinaan, pendataan, pelaporan dan informasi Kesling,” kata Oci sapaan akrabnya.

Menurutnya, dengan semangat melaksanakan 8 aksi konvergensi secara utuh dan bimbingan provinsi bengkulu serta dirjen Bangda Kemendagri, Kabupaten Lebong soap mencapai angka stunting di tahun 2024 sebesar 8 persen sesuai target RPJMD.

“Jadi, inovasi-inovasi ini perlu disampaikan supaya masyarakat tahu apa saja program dan inovasi yang dijalankan di tengah masyarakat,” tuturnya.

Sementara Kepala dinas Kesehatan kabupaten Lebong Rachman SKM.M.Si menyampaikan rasa syukur atas perolehan sebagai kabupaten Lebong sebagai kabupaten terbaik ketiga dalam penangan kasus stunting.

“ Alhamdulillah atas kerjasama dan dukungan Kita bersama kabupaten Lebong mendapat juara ketiga Dengan nilai 84,09 bersama Kita bisa menuju Lebong bahagia dan sejahtera.” Tutup Rachman (Fir/Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here