Djitoe online, Bengkulu – Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti membuka Sosialisasi penggunaan aplikasi dan rapat finalisasi penyusunan program pembentukan peraturan daerah dan program pembentukan peraturan Gubernur tahun 2020 di Raffles City Hotel, Senin(2/9).
Ditegaskan Nopian, Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Gubernur (Pergub) dalam penyusunannya harus cermat dan penuh pertimbangan menyeluruh, yang mana nantinya hasil dari itu bisa bermanfaat untuk masyarakat
“Jangan nantinya hanya menghasilkan perda dan pergub, akan tetapi pertimbangkan dalam perda dan pergub itu, yang mau kita atur apa saja, sehingga ada bentuk keberhasilan dari kinerja, contohnya dari perda dan pergub tersebut menetapkan aturan namun jangan terlalu banyak menuntut persyaratan, tidak zamannya lagi.
Saat ini zamannya simple, cepat dan efisien, agar perkembangan daerah ini lebih cepat,” jelas Nopian
Ditambahkan Nopian, Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberlakukan dalam pengajuan Perda dan Pergub harus diperjelas, agar tidak ada salah prasangka dalam proses pengajuannya, karena sering terjadi saling tunjuk, ketika proses tersebut dilakukan lamban.
“SOP nya perlu diperhatikan lagi, supaya jelas tidak saling lempar siapa yang lamban dan salah dalam prosesnya, nantinya jika sudah diterapkan sesuai SOP, akan ketahuan dimana letak permasalahannya,” jelasnya
Kemudian, Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bengkulu, Supran, mengatakan pertemuan ini membahas bagaimana penyusunan produk hukum petaturan daerah (Perda) dan peraturan Gubernur (Pergub) serta mengenalkan pemanfaatan aplikasi agar memudahkan proses penginputan data prokum perda dan pergub.
“Demi optimalnya proses usulan perda dan pergub dari perangkat daerah, yang selama ini dirasa kurang terkoordinasi sesuai jadwal. Biro Hukum melakukan terobosan dengan membuat aplikasi, agar memudahkan setiap proses penginputan data sehingga efektif dan efisien,” tandasnya.(RilisMcProvBkl)
