Djitoe Bengkulu – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu mengadakan workshop bertema “Jurnalis media online analisa laporan keuangan dan indikator perekonomian” di Aula Hotel Santika Sabtu (20/7/2019).
Dilaksnakannya Workshop dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi karyawan pada perusahaan pers dalam bidang keuangan, dan juga bagi jurnalis yang meliput berita ekonomi.
Disampaikan Ketua SMSI Bengkulu, Rahimandani, dalam pembukaan kegiatan workshop, kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama SMSI dengan lembaga OJK
“SMSI sebagai wadah berkumpulnya berbagai media siber di Bengkulu memiliki program kerja, salah satu diantaranya ialah, kinerja bidang hubungan antar lembaga, saat ini kita gandeng OJK sebagai lembaga pengawas keuangan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan jurnalis media siber dalam bidang keuangan dan ekonomi,” terang Rahimandani.
Dalam sambutan nya, Rahimandani, menyampaikan kerjasama SMSI dan OJK bisa mengedukasi masyarakat.
“Media adalah pilar ke 4 demokrasi sudah semestinya memberikan berita yang mencerdaskan kepada masyarakat, termasuk masalah ekonomi dan keuangan. OJK sebagai lembaga pengawas keuangan namun kehadirannya belum semua masyarakat tahu peran dan fungsi lembaga ini, untuk itu di era digital ini media berperan penting untuk ikut serta mengedukasi masyarakat, “jelas Rahimandani
Plh OJK Bengkulu Winter Marbun di kata sambutannya menyampaikan apresiasi dengan SMSI yang menjalin kerjasama dengan pihak OJK
“Kita menyadari OJK sepenuhnya tidak dipahami peran dan fungsinya oleh masyarakat, apalagi di daerah yang jauh dari jangkauan dan akses teknologi, untuk itu sinergi dengan media terutama dengan SMSI kita harap terus terjalin, sehingga kedepannya terkait mengenai keuangan dan perekonomian dapat dipahami oleh masyarakat luas melalui pemberitaan media,” ucap Winter marbun
Sebanyak 35 peserta dari berbagai media online yang tergabung di SMSI, mengikuti Kegiatan workshop ini, dengan menghadirkan seorang pemateri yang handal, Roosemarina A Rambe dari fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Bengkulu (UNIB) dan Hulman M Sinaga dari staff pengawasan perbankan OJK.(Robinson)
