Djitoe online Mukomuko – Nahas dialami Kalsum Basri (50), warga Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang yang berprofesi sebagai petani. Pada Selasa (23/7), sekitar pukul 15.05 WIB, ia ditemukan dalam kondisi tewas. Diduga, ia tersambar petir sekitar pukul 14.35 WIB saat melakukan aktifitas di areal persawahannya. Karena pada saat kejadian dalam kondisi tengah hujan deras disertai petir.
Berdasarkan data terhimpun, kronologis kejadian bermula ketika korban melakukan aktifitas di persawahan bersama Had. Pada saat itu, hujan deras disertai petir kencang. Sekitar pukul 14.31 WIB, Had memutuskan untuk pulang ke rumah. Diduga, sekitar pukul 15.05 WIB, peristiwa korban tersambar petir terjadi.
Pada pukul 15.35 WIB, Had berangkat lagi ke sawah untuk melanjutkan aktifitas. Namun, ia terkejut ketika melihat korban dalam keadaan tergeletak di sawah. Mengetahui korban tersambar petir, Had langsung melaporkan kepada warga, perangkat desa dan juga pihak kepolisian. Selanjutnya, korban pun dievakuasi dari TKP ke rumah duka.
”Ya, memang benar ada warga Desa Arah Tiga yang tewas diduga tersambar petir. Begitu dapat laporan, anggota langsung turun ke lapangan. Saat ini, korban telah dibawa ke rumah duka,” ungkap Kapolres Mukomuko, AKBP. Yayat Ruhiyat, S.IK melalui Kapolsek Lubuk Pinang, Iptu. Sagiran, SH.
Kontributor : Yadhi