Djitoe online, Bengkulu – Sekembali dari India, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah gelar konferensi pers terkait keberhasilan Provinsi Bengkulu yang dinobatkan sebagai pengendali inflasi terbaik Nasional wilayah Sumatera, dan penghargaan platinum pada ajang Indonesia’s Attractiveness Award 2019 dalam inovasi pelayanan publik, di Media Center Pemprov Bengkulu, Selasa(30/7/2019)
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, capaian ini tentu bukan kejadian tiba-tiba. Ini merupakan bentuk sinergi dari semua elemen sekaligus kerja kolektif semua lembaga di provinsi Bengkulu. Terkhusus instansi-instansi pemerintah dan vertikal terkait yang bersinggungan dengan inflasi.
“Prestasi ini membanggakan, dan jelas mempengaruhi kinerja pemerintahan ke depan,” kata Gubernur Rohidin pada awak media didampingi oleh Kepala BI, Kepala BPS, Asisten II dan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu serta Karo Ekonomi.
Rohidin mengatakan, bahwa terdapat 3 faktor atas capaian keberhasilan ini. Pertama, kebijakan pemerintah daerah dalam mendorong pembanguan infrastuktur. Kedua, program-program inovasi yang dilakukan masing-masing OPD. Sehingga mulai dari hulu ke hilir berkolaborasi sehingga dapat dirasakan adalah bahan pangan yang terkendali.
Ketiga, peran serta media dalam hal ini juga memiliki peran signifikan karena memiliki kewajiban menginformasikan yang baik dan postif.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu Joni Marsius menyampaikan bahwa berita kemenangan Bengkulu ini sangat membanggakan. Karena menurut Joni, inflasi itu tugas utamanya bank central, menjaga stabilitas nilai rupiah, salah satu indikatornya dari inflasi.
Sementara menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Dyah Anugrah Kuswardani mengatakan, penghargaan ini memang sudah sepantasnya diperoleh provinsi Bengkulu. Karena BPS melihat, inflasi dari tahun 2017 sampai Mei 5-6 persen, Juli 4-3 persen namun pada tahun 2018 hanya 3 persen dan Juni 4 persen. Jadi tahun 2018 sangat terkendai. (Rls)