Djituonline.com Bengkulu Utara – Setyo Budi Raharjo yang menjabat sebagai Kepala BKPSDM Kabupaten Bengkulu Utara, arogan dan terlihat ingin memukul terhadap salah satu jurnalis yang sedang menjalankan tugas, mengklarifikasi dan konfirmasi di salah satu ruang Kabid BKPSDM Kabupaten Bengkulu Utara pada Rabu siang (05/10/2022)
Disampaikan oleh Jurnalis salah satu media online kepada redaksi Djituonline.com, Kepala BKPSDM ketika di konfirmasi ke stafnya, mengatakan Bapak tidak ada, kemudian jurnalis tersebut mencoba berkomunikasi dengan salah satu Kepala Bidang (Kabid) di Kantor tersebut.
Ketika, jurnalis ini sedang konfirmasi kepada Kabid tersebut, tiba-tiba Kepala BKPSDM muncul dan menghentikan pembicaraan antara Jurnalis tersebut dengan salah satu Kabid, lalu dengan lagak arogannya dan nada tinggi membentak jurnalis tersebut, bahkan dengan gaya sok memancing emosi jurnalis tersebut, hanya saja jurnalis tersebut tidak terpancing gaya ala Kepala BKPSDM itu.
“Saat itu saya ke kantor BKPSDM kabupaten bengkulu utara, dengan niat konfirmasi, satelah melalui proses prosedur di sana, saya tanya ke staf di sana apakah kepala BKPSDM ada, staf tersebut mengatakan Bapak sedang tidak ada, kemudian saya ke ruang salah satu kabid dan memulai konfirmasi dan meminta klarifikasi sebatas kapasitas jabatan beliau, saat sedang asyik konfirmasi tiba-tiba pak Setyo Budi Raharjo yang tadinya tidak di tempat muncul dengan lagak dan gaya ala-ala sang penguasa yang luar biasa. Dan mengatakan siapa kamu, mana id card kamu, ada urusan apa dan konfirmasi apa, bolak-balik ke kantor saya ini, apa mau kamu, dengan khas lagak dan gaya tidak mencerminkan seorang pemimpin yang layaknya miliki etika,” jelas jurnalis kepada redaksi Djituinlimne.com
Ditambah oleh Jurnalis ini, kehadirannya di kantor BKPSDM yang di pimpin Setyo Budi Raharjo tersebut, untuk mengkonfirmasi keakuratan pemberitaan terkait dengan oknum kepala BKPSDM Setyo Budi Raharjo dan Kabid Kepegawaian nya di panggil oleh pihak Aparat Penegak Hukum (APH) beberapa waktu yang lalu.
“Sebagai pekerja di jurnalistik, kewajiban saya memenuhi aspek dan kode etik jurnalis sesuai dengan aturan dan petunjuk dari dewan pers Indonesia dalam membuat dan mengemas berita agar data saya dapat di pertanggung jawabkan ketika nanti terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, malah Setyo Budi Raharjo berlaku arogan dan berlagak mengajak saya adu fisik,” beber Jurnalis ini.
Lanjut Jurnalis media ini, Kepala BKPSDM Bengkulu Utara Setyo Budi Raharjo tidak sebatas arogan saja, dengan nada yang cukup tinggi membentak jurnalis tersebut seperti kerasukan iblis mencerca dirinya. Sontak saja situasi kantor BKPSDM Bengkulu Utara tersebut memanas dan memancing 8 orang ASN dalam ruangan tersebut bertindak melerai Kepala BKPSDM Bengkulu Utara selanjutnya salah satu ASN di sana mengatakan untuk Jurnalis tersebut keluar dari ruangan
“Tidak sebatas membentak tapi mencerca saya bagai anak kecil bahkan nada suara kepala bkpsdm itu sangat tinggi dengan emosi nya, namun saya tidak gentar menghadapi orang itu, hanya saja salah satu pegawai di sana mengatakan, keluar aja dulu bang, supaya situasi ini tidak tambah memanas, lalu saya keluar dari ruangan itu,” ungkapnya.
Jurnalis dalam melaksanakan tugas peliputan di lindungi oleh UU Pers No 40 Tahun 1999 pasal 18 ayat 1,2 dan 3 dengan bunyi, Barang siapa yang menghalangi tugas pers (jurnalis) dapat di tuntut pidana 2 tahun penjara dan di denda Rp. 500.000.000,-
“Mengacu pada UU Pers, Kepala BKPSDM Bengkulu Utara Setyo Budi Raharjo ini bisa d kenakan pasal berlapis,” katanya
Dengan perbuatan Kepala BKPSDM Bengkulu Utara Setyo Budi Raharjo, diharapkan Kepada pemangku jabatan tertinggi di Kabupaten Bengkulu Utara dalam hal ini Bupati Ir. H. Mian, segera melakukan tindakan tegas dan mengevaluasi Kinerja dan Etika seorang leadership di setiap jajarannya. Agar berlaku Humanis dan bersahabat dengan seluruh awak media.
Sikap dan perbuatan Kepala BKPSDM Bengkulu Utara Setyo Budi Raharjo ini, bertolak belakang dengan sikap Bupati Bengkulu Utara yang menjaga dan menghormati profesi jurnalis.(R***/Red)
